Kirim SMS ‘Menggoda’, Penjara 10 Tahun

24 06 2008

ilustrasi (inet)

Skotlandia – Warga Skotlandia kini tidak bisa sembarangan mengirim pesan singkat (Short Message Service/SMS) atau e-mail ‘menggoda’ ke orang lain. Bagi yang melanggar, siap-siap meringkuk selama 10 tahun di balik jeruji besi.

Dikutip detikINET dari TheRegister, Selasa (24/6/2008), Skotlandia telah mengumumkan Rancangan Undang-Undang Kejahatan Seksual yang akan mengancam para penjahat seksual. Ini merupakan revisi radikal dari undang-undang kejahatan seksual yang berlaku di Skotlandia.

Nantinya orang yang mengirimkan pesan atau gambar yang mengandung konten seksual akan diancam hukuman penjara selama 10 tahun. Selain itu, orang yang memperdengarkan atau memperlihatkan komunikasi cabul kepada orang lain juga terancam dikenai sanksi ini. Bahkan orang yang berkirim pesan menggoda atau lelucon yang menjurus, bisa saja dikenai sanksi tersebut.

Selanjutnya, pihak jaksa penuntut dan pengadilan yang akan memutuskan apakah suatu komunikasi memang tergolong kejahatan dan si pelaku harus dijebloskan ke penjara atau tidak.

Rancangan undang-undang ini juga melarang orang mengirim gambar asli atau gambar rekaan yang menunjukkan aktivitas seksual tanpa seizin pihak penerima. Jika pihak pengadilan menemukan bahwa pesan itu bertujuan untuk memuaskan hasrat si pengirim atau menyebabkan si penerima gelisah atau ketakutan, maka si pengirim akan menerima hukuman penjara selama 10 tahun.





Qatar Telecom Tuntaskan Akuisisi Saham Indosat

24 06 2008

Jakarta – Qatar Telecom (QTel) mengumumkan telah merampungkan akuisisi pembelian saham PT Indosat Tbk dengan Singapore Technologies Telemedia (STT) yang penandatanganan awal jual belinya pada 6 Juni 2008.

Seperti dilansir dari situs bisnis untuk kawasan Timur Tengah Zawya, Senin (23/6/2008) Qtel telah menuntaskan jual beli 40,8% saham Indosat itu dengan Indonesia Communications Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) yang merupakan anak usaha STT pada 22 Juni 2008.

Qtel mengatakan akan melakukan tender offer sebagai kewajiban untuk pembelian saham ke publik sesuai dengan aturan yang ada. Qtel akan segera memulai melakukan penawaran tender termasuk saham Indosat dalam bentuk American Depositary Shares diluar yang dimiliki Qtel.

Qtel juga akan melakukan pembicaraan dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk aturan tender offer tersebut.

Qtel membeli 40,8% saham Indosat milik STT seharga US$ 1,8 miliar atau 2,4 miliar dolar Singapura yang per sahamnya Rp 7.388 per saham. Harga ini lebih tinggi atau premium dari harga saham Indosat pada penutupan perdagangan saham Jumat (6/6/2008) atau harga terakhir sebelum transaksi di level 5.650 per saham.

Qtel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Timur Tengah yang jaringannya tersebar di Asia Pasifik, Amerika dan Eropa. Dengan membeli Indosat, Qtel kini memiliki 44 juta konsumen yang tersebar di 16 negara. ( qom / wsh )





Radiasi Ponsel Bikin Anak Emosional

24 06 2008

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta – Bagi Anda yang tengah mengandung, sebaiknya kurangi pemakaian ponsel. Hal tersebut dinilai dapat menyebabkan anak menjadi emosional.

Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti di Universitas California, Amerika Serikat (UCLA) terhadap 13.000 anak di usia sekolah. Dalam penelitian tersebut terbukti bahwa anak yang lahir dari ibu yang sering memakai ponsel saat kehamilannya memiliki gangguan perilaku seperti hiperaktif dan sulit mengontrol emosinya. Selain itu anak-anak tersebut juga memiliki kesulitan dalam bersosialisasi dengan temannya.

Dari penelitian itu ditemukan 54 persen dari anak-anak tersebut lahir dari ibu yang sering menggunakan ponsel saat kehamilannya.

Dikutip dari The Independent, Senin (23/5/2008) 80 persen dari anak-anak tadi menderita gangguan perilaku. Dengan 25 persen dari mereka memiliki kesulitan dalam mengontrol emosinya, 34 persen memiliki kesulitan bersosialisasi dan 35 persen dari anak-anak itu diketahui hiperaktif.

Hal tadi disebabkan oleh radiasi dari ponsel yang menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan biologis janin saat di dalam kandungan. Untuk itu disarankan untuk para ibu hamil untuk mengurangi frekuensinya memakai ponsel.





Promotion that Sells

24 06 2008

Hermawan Kartajaya

ITULAH judul salah satu sesi paralel di MarkPlus Festival, 10 Juli. Pada sesi itu, Pak Adji Watono dari Dwi Sapta Utama Advertising Jakarta akan berduet dengan Pak Errol Jonathan dari Suara Surabaya (SS). Adji Watono terkenal dengan bukunya Advertising that Sells. Sedangkan SS adalah radio yang dikenal di Surabaya.

Komunikasi pemasaran memegang peran sangat penting dalam menjual suatu produk. Kalau komunikasi tidak efektif, orang yang jadi target marketing tidak akan tahu ketika salesman berhadapan dengan customer.

I don’t know your company.

I don’t know your product.

I don’t know your ad.

I don’t know your price.

So why I have to consider you... hehehe...

Salesman dan distributor maupun retailer akan lebih bersemangat kalau perusahaannya melakukan komunikasi pemasaran secara baik dan benar.

A good product without good communication is just Kissing a Beautiful Woman in the dark. Percuma aja kan? Kayak punya pacar gelap atau istri muda yang selalu disembunyiin.

Secara sederhana, ada empat tahap yang biasanya dilalui seorang customer. Yaitu, attention, interest, desire, dan action. Attention sekarang menjadi rebutan berbagai media, baik yang tradisional seperti TV, koran, majalah, billboard, sampai yang sering disebut New Media. Apa itu? Bisa internet, mobile, social media, dan sebagainya. Marketer harus pinter memilih media tertentu pada saat tertentu untuk menyampaikan message-nya.

Jawa Pos sangat bisa menarik perhatian semua orang Surabaya yang baru bangun pagi. Masih segar. Indo Pos, ”versi Jakarta” Jawa Pos, adalah koran pertama yang saya baca tiap pagi. Karena itu, kalau telat datangnya di apartemen, ya pasti marah-marahlah saya. Seperti ada yang hilang.

Sesudah itu, saya tentunya baca koran lain. Tapi, kan itu biasanya sambil makan pagi di meja makan dan mendengarkan (bukan melihat!) CNBC, CNN, dan BBC. Waktu untuk itu semua kira-kira 30-45 menit. Saya harus segera rush ke kantor atau mulai beraktivitas.

Di Surabaya, tentunya lifestyle tidak se-hectic itu. Dan sering, Jawa Pos sudah cukup pagi sambil didampingi JTV. Lalu, kalau naik taksi, sering ada iklan di depan mata. Sambil nyetir atau duduk di belakang mobil atau taksi, mata sering digoda -atau malah dipaksa kalau di traffic light- untuk lihat billboard. Begitu di kantor, masuk detik.com, yang banyak banner ads, sebelum mulai kerja. Begitu seterusnya dan seterusnya.

Jadi marketer harus pintar cari atensi. Sebab, itu adalah step pertama, yang kalau gagal ya gagal total. Interest terhadap minat akan timbul, kalau pesan yang disampaikan bisa kena.

Wah, ini gak gampang lho.

Begitu cluttered-nya dunia saat ini dan begitu fragmented-nya media di Indonesia membuat pekerjaan ini jadi susah. Harus ada ”sesuatu” yang bisa membuat pembaca, pendengar, pemirsa, penunggu, maupun pelalu lalang, bahkan peselancar internet, bisa ”berhenti”. Bisa pakai model cantik, bisa pakai statement yang aneh, bisa pakai gambar yang striking, pokoknya macam-macam.

Berebut atensi di step satu sekarang harus diteruskan ke berebut minat untuk mendalami makna message. Setelah itu, baru cari jalan meningkatkan minat atau interest tersebut jadi desire atau kemauan yang sangat kuat untuk action.

Wah, di sini biasanya peran promosi yang punya tujuan jangka pendek (tidak seperti iklan yang lebih ke image building) bisa berperan. Salesman yang sebenarnya juga merupakan media komunikasi dua arah sangat efektif untuk step ketiga ini. Sebab, dia bisa ”menutup” kelemahan iklan yang satu arah.

Dia bisa menjawab pertanyaan customer. Dia bisa meng-customize pesan standar supaya bisa lebih relevan dengan masing-masing customer. Apa pun yang kita usahakan bisa mental kalau customer mendapat masukan negatif dari orang yang dipercayainya pada tahap ini.

Karena itu, sangat penting untuk mengetahui siapa saja yang bisa memengaruhi si customer. Kenapa? Kalau Anda bisa memengaruhi influence tersebut, wah… pengaruhnya sangat besar. Secara umum, customer lebih percaya pada influencer-nya ketimbang iklan, apalagi salesman. Sori lho…

Tawaran diskon khusus dan sampling atau free trial memang merupakan komunikasi pemasaran yang bisa membuat orang yang sebelumnya tidak niat jadi minat! Tujuan semua itu tentunya untuk action… Beli! Kata orang, supaya ROMI atau return of marketing investment-nya jelas. Karena itu, komunikasi pemasaran bukan cuma harus efektif, tapi efisien. Perkalian efektivitas dan efisiensi sama dengan produktivitas.

Tugas marketer tentunya mencari marketing communication mix yang cocok. Tidak bisa hanya pakai satu atau dua media. Message juga harus begitu. Ada yang standar, ada yang harus di-customize. Ada yang bersifat image making, ada yang memang ditujukan untuk menjual.

Biro iklan yang baik bisa membantu Anda merancang message dan media mix yang efektif serta efisien.

Ingat lho, walaupun promotion (baca: komunikasi pemasaran) adalah elemen P terakhir di marketing mix di antara total 4P (product, price, place, and promotion), kalau yang satu ini hancur, yang tiga P lainnya percuma juga. Jadi, setiap promotion kalau bisa selalu berakhir dengan sales.

Bagaimana pendapat Anda? (http://www.hermawankartajaya.com)





Dino Patti Djalal Berkisah tentang Kehidupan di Balik Istana

24 06 2008

Di balik penampilan kesehariannya yang formal dan kaku, Dino Patti Djalal, juru bicara presiden bidang luar negeri, memiliki catatan menarik tentang kehidupan seputar istana. Termasuk gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

TOMY C. GUTOMO, Jakarta

SUATU hari Dino Patti Djalal membersihkan meja kerjanya di Kantor Presiden. Saat membuka laci, Dino menemukan sekumpulan kertas kecil dengan coretan tangan khas yang mengisi hari-harinya dalam tiga tahun terakhir. Kertas-kertas itu adalah nota-nota yang ditulis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY memang sering menulis nota untuk menteri atau staf-staf kepresidenan saat rapat kabinet. Biasanya berisi instruksi, klarifikasi, atau permintaan informasi. ”Begitu membenahi nota-nota ini, saya langsung sadar ini bukan arsip biasa” kata Dino.

Bagi Dino, nota-nota SBY merupakan sidik jari SBY yang bisa jadi menjadi landasan sebelum keputusan penting dikeluarkan. Dino pun segera terpikir untuk mendokumenkan nota-nota itu dalam sebuah buku. Lantas, terbitlah buku berjudul Harus Bisa; Seni Memimpin ala SBY.

Buku tersebut akan di-launching 27 Juni nanti di Jakarta. Namun, saat peringatan Seabad Kebangkitan Nasional 20 Mei 2008 di Gelora Bung Karno, Dino sudah membagikan bukunya itu kepada undangan VIP yang hadir di acara peringatan tersebut. Tamu-tamu presiden juga mendapatkan suvenir istimewa dari Dino, yakni buku bersampul biru dengan gambar SBY, lengkap dengan tanda tangan penulisnya.

Dino memilih tema kepemimpinan. Dalam buku tersebut, Dino seakan mengklarifikasi tudingan lawan-lawan politik SBY yang selalu menyebut SBY sebagai pemimpin peragu, tidak tegas, dan selalu tebar pesona. Itu semua dibantah Dino dalam enam bab dan 41 tulisan yang tertampung dalam 430 halaman.

”Pemimpin mempunyai sisi penampilan luar dan sisi dalam. Sisi penampilan luar Presiden SBY sudah banyak disorot media. Yang belum banyak diketahui adalah apa yang terjadi di belakang layar dan di dalam kantor presiden,” kata Dino dalam kata pengantar bukunya.

Yang beda dari buku tersebut, Dino menyelipkan enam anekdot berupa cerita-cerita ringan yang menggelitik, namun lepas dari pengamatan wartawan.

Misalnya anekdot berjudul SBY, Kontrak Politik, dan Mangga Ical. Dalam tulisan itu, Dino menceritakan suasana dalam suatu rapat kabinet. Saat itu, Menko Kesra Aburizal Bakrie yang biasanya kalem tiba-tiba melakukan interupsi. Semua peserta rapat, termasuk SBY pun, bertanya-tanya, apa yang akan disampaikan Ical.

”Saya protes karena Pak Hatta (Mensesneg Hatta Radjasa) itu keterlaluan. Beberapa hari lalu saya kirim mangga ke rumahnya, tapi ditolak dan dikembalikan,” kata Ical, seperti ditulis dalam buku Dino tersebut.

Tak disangka, Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba menyahut. ”Wah, saya juga mau protes, Pak,” sahut Kalla. ”Saya juga lapor dapat kiriman mangga dari Pak Ical. Sudah saya makan, enak sekali. Tapi, jangan-jangan itu mangga yang ditolak Pak Hatta tadi dioper ke rumah saya,” kata Kalla disambut tawa peserta rapat kabinet.

Ada juga anekdot berjudul Memimpin dengan Menghormati Waktu. Ini menceritakan pengalaman SBY ketika harus membuka A1 Grand Prix Championship di Sentul. Karena macet berat, SBY memutuskan untuk naik sepeda motor dengan dibonceng pengawal bermotor.

Cerita SBY naik motor saat itu memang sudah diberitakan hampir semua media. Namun, yang tidak pernah diketahui adalah cerita unik ketika staf kepresidenan tidak siap dengan helm yang harus dipakai SBY. Terpaksa, salah seorang pengawal motor menyerahkan helmnya untuk dipakai presiden. Sayangnya, helm itu basah kuyup oleh keringat. Si pengawal motor pun ragu menyerahkan helmnya untuk SBY. Ternyata, SBY cuek saja. Dia pun memakai helm yang basah karena keringat itu sehingga bisa datang ke acara tepat waktu.

”Ada kabar bahwa bau helm itu semakin lengket melekat karena setelah dipakai presiden, helm kebanggaan itu tidak pernah dicuci lagi oleh si polisi militer,” kata Dino.

Dalam buku tersebut Dino juga menyajikan foto-foto menarik kegiatan presiden. Sebagian besar adalah foto jepretan fotografer presiden, Dudi Anung Anindito dan Abror Rizki. Banyak foto yang belum pernah tersaji di media massa.

Di halaman terakhir Dino memasang foto ketika dasinya dibetulkan oleh SBY sebelum acara kenegaraan dimulai. Staf presiden dalam foto tersebut terlihat tertawa melihat adegan itu. Banyak yang menduga itu adalah foto favorit Dino. Ternyata bukan. Pria kelahiran Beograd, Serbia (dulu Yugoslavia), 10 September 1965, itu justru memfavoritkan foto yang terpajang di halaman 191.

Dalam foto tersebut terlihat SBY duduk sendiri didampingi Menlu Hassan Wirajuda di ruang sidang OKI (Organisasi Konferensi Islam) di Senegal, Afrika. Kursi lain di ruang tersebut kosong melompong. SBY datang paling awal sebelum pemimpin negara lain datang. ”Itu adalah foto favorit saya sampai sekarang,” kata suami drg Rosa Rai tersebut.

Dalam epilog juga terdapat cerita menarik tentang bagaimana Dino melihat SBY sebagai atasan, sahabat, dan mentor. Dino mengisahkan awal kedekatannya dengan SBY. Keduanya dekat saat Dino masih menjabat kepala bidang politik di KBRI Washington DC dan SBY masih menjabat Menko Polkam. Dino pun menjadi tim sukses SBY saat Pemilihan Presiden 2004.

Selain hubungan kerja atasan dengan bawahan, Dino sangat terkesan akan perhatian SBY kepada anak buahnya. Suatu ketika istri Dino, Rosa, berulang tahun. Kebetulan, di istana SBY mengadakan rapat kabinet hingga tengah malam. Praktis, Dino tidak bisa bertemu istrinya untuk merayakan ulang tahun.

Begitu rapat kabinet selesai, Dino langsung pamit ke SBY untuk buru-buru pulang karena Rosa ulang tahun. SBY pun langsung meminta ajudan untuk menelepon Rosa. Selain mengucapkan selamat ulang tahun, SBY juga minta maaf karena Dino harus ikut rapat kabinet hingga tengah malam.

Dino juga menulis bahwa SBY merupakan saksi pernikahannya dengan Rosa. Dua di antara tiga anak Dino diberi nama tengah oleh SBY. Anak pertama Dino, Alexa, diberi nama tengah Saraswati. Anak kedua, Keanu, diberi nama tengah Dwibuana. ”Waktu anak ketiga lahir, Chloe, SBY mengatakan, ‘Din, maaf, saya punya peraturan hanya bisa memberi dua nama pada setiap keluarga’,” tutur Dino. ”Istri saya berecana mengusulkan nama Chloe Susilowati Djalal,” kata Dino. (mk/el)