Mengenal PKS ( Versi 1 )

8 05 2009

Assalamualaikum Wr. Wb
Dalam tulisan ini saya mencoba membahas perkembangan politik islam di indonesia akhir-akhir ini khususnya mengenai keberadaan PKS yang telah mencuri hati sebagian masyarakat Indonesia. PKS kembali membuat kejutan,tahun ini partai yang berideologi islam dan berbasis massa intelektual kampus ini menduduki peringkat 4 perolehan suara di pileg 2008. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan karena sejatinya PKS termasuk partai baru dan bertolak belakang dengan tren yang sedang terjadi di mana partai-partai islam sedang sepi peminta alias mengalami deklinasi suara. Sebut saja PKB yang berbasis massa kaum Nahdliyin ini pada pemilu 2004 mampu meraih suara mencapai 15 persen ini sekrang hanya mampu meraup suara tak kurang dari 5 persen, begitu pula dengan PAN,PBB,dan PBR alih alih mendapatkan peningkatan suara hampir semua partai islam mengalami permasalahan yang sama yaitu perpecahan internal partai dan menurunnya basis suara tradisional mereka karena partai baru dan juga terkena tsunami partai Demokrat.Kembali ke PKS, PKS adalah partai yang didirikan oleh beberapa tokoh tokoh muda seperti Hidayat Nurwahid,Anis Mata, dan Tifatul Sembiring. Sejak Pendiriannya PKS adalah partai yang berafiliasi dengan pergerakan Ikhwanul Muslim yang ada di Mesir,maka tak heran jika alur politik dan pola pola perjuangannya sangat mirip dengan organisasi ikhwanul Muslim. Lalu apa yang istimewa dari PKS,PKS partai baru dengan dimotori anak-anak muda intelektual dan ide ide baru memberi harapan akan indonesia yang lebih baik. PKS selama 2 kali periode PEMILU ( Tahun 1999,sudah menggunakan nama PK sebelum diganti dengan PKS) telah terbukti bersih dari KKN yang justru sedang marak terjadi di partai – partai lain. Dengan mesin politiknya yg efektif ditingkat grassroot mampu memikat masyarakat dan pemilih dengan slogannya jujur dan bersih. PKS telah membuktikan hal itu dalam beberapa PILKADA yang telah digelar. Dengan perolehan suara yang minim di PEMILU 2004 toh PKS mampu memenangkan beberapa PILKADA secara gemilang. Bahkan di beberapa daerah PKS mampu menjungkir balikkan prediksi dimana partai partai incumbent dengan basis massa besar kalah secara telak oleh PKS yang sejatinya hanya di usung oleh beberapa partai kecil.
Pertanda apakah ini?
Entah apa yang ada di benak penduduk indonesia ini. Hampir setiap hari mereka mendengar penangkapan dan pengusutan kasus korupsi yang banyak melibatkan tokoh-tokoh partai. Mereka sudah jenuh dan habis kesabaran melihat tingkah polah para politisi,bukannya prestasi yang menonjol justru korupsi dan kejahatan yg sering mereka hasilkan. Masyarakat sudah mulai sadar dan paham betul partai-partai mana saja yang kelihatan busuk dan sering mendzolimi rakyat. PKS partai baru sedikit memberi harapan kepada kita. PKS yang selalu hadir di saat rakyat sedang susah ( banjir, bencana alam,tsunami) bukan saat kampanye saja telah mulai mencuri hati rakyat. PKS telah terbukti “relatif” bersih dan jauh dari kasus-kasus korupsi dan kejahatan anggota dewan lainnya sehingga mampu meningkatkan image mereka di masyarakat bahwa masih ada partai yang bersih tersisa,di saat krisis kepercayaan terhadap anggota legislatif berada di titik nadzir. Maka wajar kiranya jika PKS terus menerus membuat kejutan-kejutan baru di kancah perpolitikan nasional.
Diterpa isu miring wahabi
Setelah PEMILU legislatif 2009 yang menempatkan PKS sebagai pemenang no.4 pileg PKS terus di terpa isu dan fitnah yang tidak sedap. Sejak awal sebelum masa kampanye digelar sudah banyak black campaign yang ditujukan ke partai ini. Mulai isu anti maulid nabi,poligami,pornografi,sampai isu wahabisme tetapi isu isu tersebut dapat ditepis dengan cara cerdas dan jenius oleh para simpatisan partai PKS. memasuki masa kampanye ketua umum PKS Tifatul Senbiring tiba tiba saja ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pelanggaran pemilu yang diusut dan dilaporkan oleh Bawaslu dan lagi lagi tidak terbukti,bahkan laporan tersebut hanya sampai di meja polisi karena kurangnya bukti dan tuduhan yang salah alamat. Karena partai yang mengusung perubahan disadari atau tidak PKS banyak memiliki musuh yang takut dan terganggu kepentingannya jikalau nantinya PKS mampu memimpin negeri ini.Para status qou tentu tidak akan rela begitu saja jika PKS berkembang dan berkembang di negeri ini. Mereka akan terus menghembuskan isu dan fitnah-fitnah keji terhadap PKS.
Isu PKS membawa ajaran Wahabisme
Sungguh saya sangat kaget dan sedikit tertawa ketika membaca tulisan seseorang yang mengaku bertobat dan keluar dari PKS karena merasa banyak ajaran-ajaran PKS ( melalui liqo’ ) yang aneh dan melenceng dari aturan islam. Bahkan diakhir tulisan dia mengatakan bahwa PKS memiliki hidden agenda yang terafiliasi dengan kerajaan arab,bahwa wilayah nusantara ini akan dijadikan kerajaan arab kedua.Isu wahabisme juga dijadikan penguat fakta-fakta akan misi tersebut. Sungguh sangat lucu kalau PKS dituduh beraliran wahabi. Bagaimana bisa dituduh beraliran wahabi, lha kaum wahami sendiri sangat anti terhadap PKS. dan PKS sangat bertentangan dengan ajaran wahabisme ala arab saudi apalagi sejatinya PKS berafiliasi ke Mesir bukan ke Arab Saudi. Ini sungguh sebuah fitnah yang sangat tidak cerdas dan elegan. Untungnya masyarakat kita sudah tidak sebodoh dulu yang sangat mudah di adu domba dan dikooptasi dengan isu-isu seputar khilafiyah dan ormas islam. Sekali lagi para pemfitnah lupa bahwa masyarakat kita sudah lebih terdewasakan oleh demokrasi mereka bukan lagi objek adu domba tetapi subjek penentu demokrasi yang sedang kita bangun bersama ini.
BERSAMBUNG
Ditulis oleh :
Annas Iswahyudi
(Penganut Ahli Sunnah Wal Jamaah dan pengagum Ikhwanul Muslim Sedang menjembati perselisihan antara kedua firqah tersebut )