Pemikiran Aneh Ulil Abshar Abdalla: Meragukan Ke-otentik-an Kisah-kisah dalam Al-Qur’an ( 2 )

26 06 2008

Ini lebih aneh lagi, Ulil dengan jelas mengatakan Kisah-kisah di dalam Alquran hanya isapan jembol belaka, hasil imajinasi orang.

Berikut ini tulisannya, saya kutib dari : http://uli.net/page/2

Salam,
Kata-kata yang menarik dari Morgan Freeman dalam bagian akhir film komedi bertitel Bruce Almighty garapan sutradara Tom Shadyac itu sangat menarik kita simak:

A single mom who’s working two jobs and still finds time to take her kid to soccer practice, that’s a miracle. A teenager who says no to drugs and yes to an education, that’s a miracle. People want me to do everything for them, and what they don’t realize is – they have the power. You want to see a miracle, son? Be the miracle.”

Saya terpukau dengan kalimat ini.

Selama ini kita memahami mukjizat secara fantastis sebagai peristiwa-peristiwa besar seperti Musa membelah dan menyeberangi Laut Merah dengan tongkatnya, atau banjir bandang pada masa Nuh yang menelan seluruh manusia di bumi, atau Yesus yang menghidupkan orang mati, atau Muhammad yang mengendarai hewan “buraq” dan melesat terbang ke langit tujuh dalam peristiwa Isra’-Mi’raj, dsb.

Kita tak pernah benar-benar bisa tahu bahwa kejadian-kejadian fantastis di masa lampau itu benar-benar faktual pernah tejadi. Boleh jadi itu hanya dongeng yang dipungut oleh Quran dari khazanah folklore Yahudi yang tersebar di kawasan Timur Tengah saat itu sekedar untuk medium penyampaian pesan dakwah. Yang penting bukanlah mukjizat fantastis itu. Tetapi pesan apa yang hendak disampaikan oleh dongeng mukjizat itu.

Manusia di manapun butuh dongeng dan legenda. Di Mesopotamia ada legenda Gilgamesh. Di Yunani ada legenda Odyssey dan Iliad. Di India ada legenda Ramayana dan Mahabharata. Dalam agama-agama semitik ada legenda Nuh, Ibrahim, Musa, Yesus dan seterusnya.

Legenda itu berkisah tentang keajaiban fantastis yang nyaris di luar penalaran akal sehat. Apakah legenda dalam Gilgamesh itu faktual, kita tak pernah tahu Apakah epik Homer dari Yunani, atau Ramayana dan Mahabharata dari India benar-benar terjadi pada suatu waktu, kita juga tak tahu.

Apakah kisah “ajaib” Musa, Yesus, atau Muhammad sungguh-sungguh nyata, kita juga tak pernah bisa tahu dengan pasti. Orang-orang beriman dalam ketiga agama yang diwakili oleh ketiga tokoh besar itu tentu percaya benar bahwa keajaiban fantastis yang terjadi pada tiga tokoh itu adalah faktual dan benar-benar terjadi.

Bagi saya, pelajaran yang penting dari suatu mukjizat dan keajaiban bukanlah soal apakah kejadian itu faktual atau tidak. Bagi saya, tak terlalu penting apakah Musa benar-benar membelah laut dan menyeberangkan ribuan orang Israel dari Mesir untuk menghindar dari perbudakan yang mereka derita di sana.

Dalam sebuah mukjizat, yang penting adalah kisah tentang kemampuan manusia untuk mengatasi keterbatasan fisik dan halangan-halangan yang muncul di sekelilingnya. Yang penting dalam sebuah mukjizat adalah kemampuan manusia untuk melakukan “transendensi”, melampaui sesuatu yang “jasmaniah”, menuju kepada kemampuan “rohaniah” yang nyaris tanpa batas.

Dalam pandangan agama-agama semitik, manusia diciptakan mengikuti citra Tuhan. Dalam Quran, Kitab Suci umat Islam, disebtkan bahwa Tuhan menghembuskan “roh”-Nya ke dalam manusia. Dengan kata lain, dalam diri manusia terdapat unsur “ilahiah”. Unsur inilah yang membuat manusia mampu melaksanakan mukjizat dan keajaiban.

Tetapi, haruskah mukjizat dalam bentuk tindakan fantastis yang yang berada di luar penalaran akal sehat?

Seperti dikatakan oleh “Tuhan” yang diperankan oleh Morgan Freeman dalam film komedi “Bruce Almighty” itu, mukjizat tidaklah harus berupa peristiwa besar yang fantastis. Mulkjizat yang “sungguhan” justru adalah keajaiban-keajaiban kecil dalam hidup anda sehari-hari, keajaiban hasil karya tangan anda sendiri.

Seorang remaja yang berani berkata “tidak kepada narkoba, padahal di sekelilingnya remaja-remaja lain mengonsumsinya, itulah mukjizat.

Seorang pedagang bakso yang kerja banting tulang berjualan siang-malam tanpa lelah, dan berhasil mengirim anaknya ke universitas, mencapai gelar akademik tertinggi dengan biaya dari jualan bakso, itulah mukjizat.

Seorang petugas kebersihan kota yang menyapu jalan-jalan kota, menyiangi taman-taman kota dari hari ke hari, berdedikasi tanpa lelah terhadap pekerjaanya, tanpa peduli apakah orang lain memperhatikan karyanya atau tidak, itulah mukjizat.

Mukijzat bisa kita ciptakan sendiri. Di sekeliling anda berseliweran kisah mukijzat setiap hari tanpa anda menyadarinya. Anda terpukau pada kisah Musa yang membelah dan menyeberangi laut dengan tongkatnya. Tetapi anda lupa mengagumi kisah mukjizat “kecil” yang bertebaran di sekeliling anda.

Human being is the author of every miracle. It ’s only human who do miracle, not angles.


Aksi

Information

90 responses

27 06 2008
ariel4ever

Klo Dia meragukan cerita itu …. ya.. tanyakan sama dia darimana bumi itu tercipta manusia dan dia sendiri…. mukjizat yang dia maksud juga merendahkan mukjizat yang sesungguhnya… soalx mukjizat itu kan kejadian luar biasa dan tidak bs dianggap kejadian yang biasa dan dapat dilakukan oleh orang sembarangan

27 06 2008
chelliez

si ULIL itu musuh islam sebenarnya,,,

masa mukjizat yang ada di ALQURAN dianggap biasa?????

ok deh kalo gitu caranya,,, “lil! lo ketabrak kereta, mobil lo hancur, istri lo mati, keluarga lo semuanya mati yang ikut ama lo, cuman lo doang yang hidup, itu juga cuman tangan lo doang yang diamputasi…”

apakah hal itu masih lo anggep kejadian biasa???

27 06 2008
awangfaisal

Keteraturan alam semesta bukannya sebuah Mukjizat?, kesempurnaan sistem dalam tubuh manusia bukannya sebuah mukjizat?, jelaskan semua itu secara ilmiah?, di dunia ini ada ribuan kejadian yang sulit dijelaskan dengan berpegangan pada hukum ilmiah, beberapa pertanyaan besar yang membingungkan adalah, apakah alam semesta berbatas, kenapa manusia bisa berpikir, adakah batasan ukuran terkait mikrokosmos dan makrokosmos, apa yang terkecil, apa yang terbesar, dimana atas, dimana bawah?, kenapa manusia memiliki emosi?, darimana asal kehidupan?, saya akan tetap percaya Tuhan selama sains belum bisa menjawab pertanyaan2 saya… prinsip tersebut sangat masuk akal, mengingat dalam agama ada hukum sebab akibat, hari pembalasan dsb, dalam kondisi kesimpang siuran agama dan sains, saya lebih memilih percaya agama, toh tidak ada ruginya, selain itu, menurut logika dan fakta sejarah, kebenaran agama adalah hal yang sangat besar kemungkinannya, oleh karena sains belum bisa menemukan missing link teori evolusi, mengapa manusia tiba2 muncul di bumi

19 12 2010
jimmy

pasti karena amuba…

29 08 2012
sugionorgionor

Ha..ha mas @wangfaisal ..ngak mampu otaknya klu hal begini krn : Analisaku aktifis JIL adalah org2 yg bermotifkan ekonomi ( cari sesuap nasi ) krn :
1.Tidak mempunyai keahlian apa2 utk mencari penghidupan.
2.Sejak kecil sampai dewasa tdk punya prestasi yg berarti.
3.Kemampuan akademis kurang ( ya iyalah, klu kemampuan akademis bagus pasti SD,SMP,SMA favorit dan PT negri ternama)
Jadi dengan keadaan spt itu, mrk apalagi yg diandalkan selain modal conggor dan muka tebal.
Please share dong(teman2 dari kecil aktifis JIL) yg tahu Riwayat aktifis JIL, betul ngak analis ku?

jadi tahu kan kemampuan otaknya?teringat aku waktu kecil, tukang obat dipasar, seblum jual obat mengadakan aktraksi, kmd baru jual dgn komen medis tp hoax semua.Begitulah ulil bagai tukang obat spt juga rekannya Roy yg bicara IT, yg dibicarakan IT cuma kulit2nya(cuma foto/asli tidak, gadjet, yg bisa dipelajari org biasa jg bentar )
Ha..ha crita tkg bakso itu mah biasa bagi yg mau berusaha keras dgn menghalalkan segala cara.

20 12 2014
bidari

Nah kalo yg ini aku setuju. coba aja cari profil ulil di wikipedia. liat aja pendidikannya. ngepas semua. ga ada yg mutu.
baru deh modal congor ama jual jamu dapet beasiswa dari juragannya si amerika.

27 06 2008
Laporan

Halah mas-mas, mbok jangan ngebah uyah kayak gitu, carilah sensai yg lain.

1 03 2012
produk budaya

banyak hal yang belum kita mengerti di dunia ini, tetapi bukan berarti kita harus percaya sebuah donngeng absurd.

27 06 2008
apiqquantum

Kita tidak tahu…

kita??? lu aja kale, gw kagak.

28 06 2008
tobadreams

Mungkin yang dimaksud Ulil, alangkah baiknya jika para pemeluk tiga agama itu tetap dengan kadar keimanan yang dimiliki, meski seandainya semua mukjizat itu hanya dongeng.

Apakah ada di antara kita yang sanggup menghormati para nabi, seandainya mereka betul-betul hanya manusia biasa, tapi memikul tanggung jawab besar untuk menunjukkan cahaya Illahi di ujung lorong kegelapan ?

28 06 2008
ion

Biasa lah… namanya juga antek… smakin boombastis suaranya, semakin besar honornya.
Dia ngomong begitu hanya untuk cari makan… kasihan…

28 06 2008
saleh

ulil absar itu orang gila ya cuekin aja

28 06 2008
james

semoga ulil mati terhina sejak di dunia hingga di akhirat. amin…

28 06 2008
diN

q pernah membaca sebuah kalimat disuatu artikel,,,semakin pinter seseorang bs jadi dia tidak akan percaya tuhan,,,nath yg kaya gt ato g si ulil itu,,tp klo emang dia pinter banget n bs tau sgala hal,,tanyain ja kpn dia akan mati??dalam artian dia g mati bunuh diri ato nyuruh orang bunuh dirinya sendiri,,,dasar ulil tolol,,,ggrrrrrhhhh,,sesat tu orang,,,

28 06 2008
lupuzmillenia

Aneh, kok belum pernah lihat foto perahu nabi nuh yang masih sebagiannya tertutupi salju di luar negeri? Pintar sih boleh saja, tapi tengok perkembangan berita saja tidak tahu, gimana saya bisa percaya kata-kata si ulil ini?

Pintar dari hongkong ?

28 06 2008
mo_cab™

AKal sehat si ulil memang sampai segitu saja.

1 12 2011
Mehmed

tau sih ulil autis autis

28 06 2008
Komen Miring

salman rusdhie baru saja mendapatkan gelar ksatria dari inggris atas jasa-jasanya membuat sensasi, dan kepalanya dihargai U$.1 billions di negara Iran sana, mungkin ulil iri, nggak dapat gelar dan kepalanya gak punya harga. Ada yang mau ???

28 06 2008
H5 Muslimah

Yaah orang si Ulil “katak dibawah tempurung” aja diributin. Nggak usah masukin di kuping, mata dan hati. Dia bicara seperti orang pinter padahal orientasinya cuma kedalam kemampuan dia. Referensi dia ambil cuma buat dianiaya saja. Bukan buat dia buktikan. Biarlah dia sibuk & ngoceh sendiri dalam tempurungnya

28 06 2008
budi

Melihat matahari yang nampak seperti bola api yang melayang di angkasa tanpa tiang saja sudah merupakan mukjizat yang menunjukkan kebesaran Sang Pencipta.
Banyak manusia kafir yang berusaha menggoda kita untuk meremehkan mukjizat dan menjadikan manusia menjadi kafir. Manusia hendak merasa lebih besar dari Tuhan.

29 06 2008
zoel chaniago

orang seperti si ulil inilah yang merusak citra islam

29 06 2008
ahmad

menurutku..kita ambil hikmah positifnya aja dari pendapatnya ulil…jangan terlalu reaktif terhadap tulisan dan pendapat orang lain dan besikap defensif terhadapnya. yang tepenting adalah menemukan pesan yang sebenarnya di balik uraian ulil…dari komentar-komnetar kalian sebelumnya….keliatan baenget kalian cuman menagkap kulitnya doang..gak pernah nyampe di isi yang menjadi hakekat dari opininya Ulil…yang kaya gini nih…biasanya menimbulkan salah paham…perkelahian…karena perbedaan pendapat…tulisannya adalah tulisan ilmiah,maka harus direspon secara ilmiah dengan akal sehat dan bukan dengan emosional…di situlah letak kedewasaan iman seseorang. maju terus Ulil, agama-agama besar butuh orang-orang yang kritis dari dalam kaya kamu. semakin banyak orang beragama di indonesis kaya kamu ulil…saya yakin hidup beriman kita akan semakin dewasa…matang karena yang ada adalah dialog penuh kedewasaan intelektual dan bukannya emosional kekanak-kanakan dengan mengutuk..mencaci maki…atapun mengafirkan orang yang berpendapat dan berkeyakinan berbeda dengan kita. maju terus..pantang mundur…omonganmu bukan tanpa dasar..omonganmu bisa dipercya karena kamu dah banyak percaya dan secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan. jangan takut klo kamu dicekal atau difatwa!!!

29 08 2012
sugionor

@ahmad aku ngak emosi cuma ketawa aja jalan logika dan narasi ulil.Kayak pantun’jaka sembung bawa golok(ngak nyambung dan runut )”keliatan baenget kalian cuman menagkap kulitnya doang..gak pernah nyampe di isi yang menjadi hakekat dari opininya” oh.oh anda pinter spt ulil okeh ha.ha.ha

29 06 2008
esensi

Saya sependapat dengan komentar Ahmad di atas. Inilah yang sebetulnya pula ingin disampaikan oleh film Wilders tempo lalu, bahwa mayoritas orang Islam lebih cepat marah dan emosi tanpa timbang-pikir, dan langsung main vonis seenaknya. Bukankah lebih baik menampilkan Islam Ramah ketimbang Islam Marah?

Salam,

29 06 2008
dana

Ulil kan cuma jujur pada dirinya sendiri, bahwa dia tidak tahu apa mukjijat-mukjijat tersebut benaran terjadi atau cuma metafora.

Nah, sekarang anda-anda yang menghujatnya, apa sudah jujur pada diri sendiri? :mrgreen:

29 08 2012
sugionor

Klu metafora dia ngak usah bicara”Tetapi, haruskah mukjizat dalam bentuk tindakan fantastis yang yang berada di luar penalaran akal sehat?”Baca tuh komen @awangfaisal, nah pertanyaan akal sehat mana?apakah akal sehat yg mampu menerangkan batas alam raya ini?

Nah klu mukjizat metafora tuh ya prnyataan ini“Bruce Almighty” itu, mukjizat tidaklah harus berupa peristiwa besar yang fantastis. Mulkjizat yang “sungguhan” justru adalah keajaiban-keajaiban kecil dalam hidup anda sehari-hari, keajaiban hasil karya tangan anda sendiri”

Ahk gimana sih anda ini,kok spt ulil logikanya ngak pas dan runut? ha…ha..haa sotoy

29 06 2008
Hamba

Orang mencaci maki si ULIL bodoh dan keblinger ini krn orang sudah tahu sepak terjangnya selama ini. Semua opininya selalu mengkaburkan ttg kebenaran Islam. Sudah banyak nasehat yg disampaikan kepada orang bodoh satu ini, namun krn kebutaan mata hatinya tdk bisa berubah. Maka bila ada orang yg ikut-2 atau sejalan dgn pikiran si keblinger ULIL, maka setali tiga uang sama-sama BODOHH..!!!!Gelap mata hati jauh dari hidayah.

29 06 2008
michael

masing2 orang itu punya cara pandang sendiri ga bisa harus setuju atau tidak..
biarlah masing-masing menjadikan itu sebagai bagian dari perbedaan pendapat…

30 06 2008
arifrahmanlubis

yang meragukan kebenaran Al Quran, akidahnya kacau.

bagi seorang muslim, kebenaran wahyu adalah mutlak. kalau akal dan pengetahuan belum sampai, maka seorang muslim harus mengakui bahwa saat ini akal belum sampai. jangan malah mengkalim dan berprasangka buruk terhadap wahyu Allah seperti om ulil ini.

buat yang JIL atau yang bermain2 dengan akalnya, silahkan dikaji ayat ini :
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS Fushshilat: 53)

30 06 2008
oky

Sebenernya Mas Ulil ini gak konsisten dengan perkataan2 dan omongan2nya, dia selalu meragu-ragukan ajaran Islam dan Al Quran dan meragukan apakah agama Islam itu benar atau tidak tapi kenapa dia masih beragama Islam? menurut saya tujuan yang tampak selama ini dari tindakan dan perkataan2nya adalah untuk nyari makan aja, soalnya dia dibiayai tuh sama orang yang dibelakangnya untuk ucapan2 dan perkataan2nya, bahkan si Ulil itu ngaku sendiri waktu wawancara di TV perkataannya adalah titipan dari orang lain.

30 06 2008
Qori

biar iman kita yg bisa menjawab,liat saja nanti diakhirat ulil tuh akan ditertawakan setan.

1 03 2012
produk budaya

kok nunggu akherat sih, urusan dunia ya bereskan di dunia.

30 06 2008
daeng limpo

Yah, mungkin Ulil sedang mencari jati dirinya. Ulil sepertinya bukan tidak mengakui kemukjizatan, hanya berusaha menalar tentang hal tersebut. Namanya mukjizat….bagaimana manusia bisa menalarnya….? mungkin ada yang bisa berbagai….? atau Ulil sendiri…?

30 06 2008
Roni Azmi,SHI.MH

si ulil itu ilmunya hanya segelintir jagung sudah berani berkomentar tentang al qur’an ato bisa jadi dia orang islam yang tidak punya pengetahuan… ato orang yahudi dan ikhwannya…, satu hal yang perlu diluruskan bahwa AL-QUR’AN ITU TIDAK ADA KERAGUAN DIDALAMNYA.. dan juga SEMUA YANG ADA DIDALAM AL-QUR’AN BENAR…. dan jika ingin mengkaji isi dan hikmahnya belajarlah dahulu ILMU TAFSIR….

30 06 2008
fajar

Sesungguhnya pada pergantian siang dan malam itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah pada manusia yang mau berpikir.

30 06 2008
lina

ya menurutku tetap positif thinking aja
apa yg dia ceritakan adalah pendapatnya
setiap orang bebas berpendapat kan?

memang sih saya juga mendengar hal ini bukan sesuatu yg baru
ada yg bilang al quran itu isinya ya cuma secita legenda masyarakat yahudi dan sebagian yg lain isinya dari alkitab orang kristen
soalnya islam muncul berapa ratus tahun setelah yahudi dan kristen ada kan?
dan begitu juga al quran

maaf ya bukannya mau bikin konflik
tapi ya setau saya memang yahudi itu agama tertua di dunia

2 10 2009
uut ihsan

baca lagi sejarah yahudi non ..

29 08 2012
sugionor

Non lina “apa yg dia ceritakan adalah pendapatnya setiap orang bebas berpendapat kan?please deh, jgn pakai pembuka kalimat standard ini, kayak gimana gituh ..padahal bisa saja yg dlm forum ini lebih memahami arti kalimat itu dari anda.(jangan kayak ulil, ngomong asal jemplak aja, padahal org lebih banyak pintar segala hal dr dia)
“memang sih saya juga mendengar hal” jgn tulis spt ini atau “katanya”malu ih ketahuan benar siapa kita

1 07 2008
Farijs van Java

yah, si ulil didengerin…

(^_^)v

mending dengerin si komo ajah. hwehe…

2 07 2008
avatar

Menurut saya, tidak ada salahnya bagi seorang Ulil berpikir demikian. Karena dia sedang “mencari”. Resiko mencari itu bisa jadi dia sesat, tapi bisa jadi pula dia menemukan kebenaran hakiki. Saya lebih suka orang yang mau berpikir seperti dia daripada orang yang hanya ikut2an tanpa mengetahui alasannya.
Ada sebuah cerita, bahwa seorang wanita pada saat memasak ikan selalu saja memotong kepala ikan dan ekornya. Sampai suatu saat putrinya bertanya, “Kenapa ibu pada saat menggoreng ikan selalu saja memotong kepala dan ekornya?”. “Ya, karena nenekmu selalu saja demikian”, jawab ibunya.
Tidak puas dengan jawaban tersebut, gadis itu mencari neneknya dan bertanya, “Nek, ibu bilang nenek selalu memotong kepala dan ekor ikan pada waktu menggorengnya. Kenapa?”. Neneknya menjawab, “Tentu saja, karena itulah yang dilakukan ibuku yaitu nenek buyutmu dulu”. “Apakah nenek pernah menanyakan hal itu pada nenek buyut?”, jawab si gadis. “Tanya saja nenek buyutmu”, jawab neneknya.
Karena kebetulan nenek buyut gadis itu masih hidup dan sudah sangat tua, maka bertanyalah gadis tersebut pada neneknya, “Halo nenek buyut, aku mau tanya. Kata ibu dan nenek, nenek buyut selalu memotong kepala dan ekor ikan pada waktu menggorengnya. Kenapa?”
“Masa sih?”, kata nenek buyutnya. “Sebesar apa penggorengan mereka?” lanjut nenek buyutnya.
“Cukup besar kok. Bahkan cukup besar untuk menggoreng dua ekor ikan sekaligus”, jawab gadis itu.
“Ha ha ha ha … Nenek dan ibumu itu aneh. Dulu nenek buyutmu ini selalu memotong kepala dan ekor ikan karena penggorengan nenek kecil dan tidak cukup untuk menggoreng satu ekor ikan. Jadi supaya cukup ya nenek buyut potong kepala dan ekornya”.

Dari cerita di atas bisa diambil moral bahwa kadang2 kita meniru seseorang tanpa tau alasan2 yang ada di baliknya.

Sekarang coba kita pikir …
Seandainya memang semua sumber ilmu terdapat dalam al Quran, mengapa justru lebih banyak orang non muslim justru yang selalu menjadi penemu? Mengapa justru mereka yang “menguasai dunia”?

Karena MAAF, menurut saya orang islam sebagian besar malas berpikir atau mungkin bisa saya bilang takut untuk “mencari”. Takut kafir, takut sesat? Mungkin.

Dalam lingkaran “ketakutan” itulah yang membuat pada muslim jadi takut memikirkan akan Allah. Mereka hanya berdzikir (mengingat), tapi mungkin belum berpikir.

Banyak orang yang mengatakan “membaca” Quran disebut “mengaji”. Padahal beda sekali antara membaca (melafalkan Quran) dengan mengaji (mengkaji).

Ayo bro, jangan pakai emosi. Kita tetap bisa mendapatkan hikmah sekaligus dengan orang gila sekalipun. Belum tentu pesan yang disampaikan oleh orang gila adalah pesan gila. Masih terkandung beberapa kebenaran dalam pesan tersebut.

Justru dengan adanya orang seperti Ulil itu, kalau saya jadi Anda dan bisa bertemu dengan dia, saya akan berdialog dan tukar pikir dengan dia. Karena saya rasa, seandainya Rasulullah yang membaca (ya paling tidak dibacain lah, kan Beliau buta huruf) tulisan Om Ulil itu, saya yakin tindakan Beliau bukan marah2. Melainkan Beliau akan mencoba bertemu dengan Om Ulil untuk berdialog dan mencoba meluruskan jika Om Ulil salah.

Bukankah selama ini Beliau membangun Islam dengan PEACE? Bukan dengan memaki? Dan sebagai informasi buat orang2 yang mengatakan Islam dibangun dengan pedang, bacalah riwayat Rasulullah dulu. Beliau perang karena mempertahanakn diri dari serangan bukan memaksakan Islam. Karena logikanya, kepemimpinan yang dibangun dengan kekerasan tidak akan bisa besar dan bertahan lama. Tapi buktinya besar dan tahan lama (kaya batre ABC) kan?

So ….
Apakah Anda setuju?
Have a nice day.

2 10 2009
uut ihsan

dan dy belum tau apakah dy akan sesat atau malah menemukan yang hakiki,bukannya kita ngambil resiko yang terkecil y ? ingat bung,ini bukan masalah goreng ikan,tapi ini agama,urusan dengan tuhan sang pencipta kita,kita tau karena kita belajar,tapi bukan dengan sok tau,boleh berpikir tapi dengan berbagai pertimbangan dan sumber-sumber yang jelas,banyak rujukan yang sudah ahli,mengapa harus dipikir sendiri dengan merasa benar sendiri dan tak mau sharing ???

5 03 2010
chan.trip

Setiap huruf dalam Alquran mengandung pahala… Gw suka rang2 yang erpikiran liberal kaya anda.. biasanya saya suka ajak dia bunuh2an ato bacok2an….
Alhamdulillah saya menguasai bahasa arab. Dan meski begitu saya lebih terrharu dengan bapak2 yang suka baca Al Qur’an di langgar kkecil siang dan malam saat kebanyakan orang terlelap. Andai dia membacanya penuh ikhlas dan percaya, maka hidayah akan datang dengan sendirinya… Al Qur’an adalah Mukjizat… Bukan buku basa seperti yang anda piirkan…

19 09 2010
rizal

(Sekarang coba kita pikir …
Seandainya memang semua sumber ilmu terdapat dalam al Quran, mengapa justru lebih banyak orang non muslim justru yang selalu menjadi penemu? Mengapa justru mereka yang “menguasai dunia”?)

apa ente ga tau bahwa sebenarnya banyak landasan2 keilmuwan ditemukan oleh ilmuwan2 muslim dan diadopsi oleh barat, dan dikaburkan sejarahnya oleh pihak barat.

15 03 2011
ragas

Haduh…jangan dibikin blur gitu dong pak…coba telaah lagi, perkataan Ulil sudah jelas, dia meragukan kemurnian Al-Quran. Bebas berpendapat sih boleh saja tapi bukan berarti memecah belah dan membuat konflik. INI INTINYA. jangan dibuat konsumsi publik dong!. Tidak semua harus dijabarkan dalam akal sehat, harus dibedakan sang Kholiq dengan ciptaanya. Sekarang coba jabarkan apa itu rizki? anda bisa jabarkan tanpa campur tangan Nya?

1 12 2011
anti nkri

AUTIS lo nkri mau2 aja terima orang seperti itu telek autis bodoh

29 08 2012
sugionor

“Karena MAAF, menurut saya orang islam sebagian besar malas berpikir atau mungkin bisa saya bilang takut untuk “mencari”.Semua org yg disini komen tdk setuju dgn ulil adalah org berpikir.ya.. krn berpikir.FYI aku tdk spt cerita ikan goreng tsb diatas .Dlm usaha produksi, aku banyak merubah cara lama(inovasi)
Klu pemikiran “gila “banyak yg aku terlintas dlm benakku ex : Tuhan kok ngak punya kerjaan ya menciptakan alam semesta dan seisinya, kemudian dihancurkan lagi, stelah itu kerja Tuhan ngapain.Tak mampu balik lg Ke Al-quran.Tapi takkan terlintas dipikiranku Al-quran kumpulan dongeng yahudi dan takkan kubantah kebenaran Alquran.Jelas bedanya alam liar pikiran ku dgn provokasi sok2 an dr si ulil yg sok pintar dan Narasi pintar anda

3 07 2008
Bansir

Sahabat-sahabat nabi dan para ilmuan islam adalah penemu dunia ini jauh sebelum columbus penemu benua amerika ilmuan islam sudah membuat peta dunia dengan bola dunia dan ini diakui oleh orang Barat, begitu juga dengan ilmuan-ilmuan lainnya karena mereka (ilmuan islam) mau berpikir dan mengkaji Al-Qur’an pada zaman dahulu islam itu jaya, kenapa islam sekarang menjadi mundur? karena hasut dan dengkilah menjadi penyebabnya, orang tidak mengamalkan ajaran islam melalui Al Qur’an dan hadist Rasullullah. Pada zaman ini orang mengaku paham islam tapi sebenarnya tidak paham, banyak islam lulusan Barat yang menterjemahkan islam sesuka hatinya sesuai dengan pemahaman ahli filsafat bukan ahli hadist, tafsir atau tidak paham bahasa arab yang benar. Bagaimana mana bisa mencerna Al-Qur’an kalau bahasa arabnya belajar di Amerika atau di Eropa tidak belajar di negeri asal Al Qur’an itu. Belajarlah dengan ikhlas tanpa syak wasangka, berpikir buruk belajarlah pada yang benar-benar ahlinya. Takutlah kepada Allah semata-mata jagan diperbudak oleh pikiran yang merasa diri benar. Ya Allah bukakanlah pintu hidayahmu kepada kami yang tidak mengerti jauhkanlah kami menghina agamamu dan Rasulmu dan orang-orang mulia yang berada dijalanmu. Hancurkanlah mereka yang berniat memecahbelah agamamu.
Wassalam Bansir

20 04 2010
Rara

Aneh juga ya ketika ada seorang ULAMA yang belajar AGAMA ISLAM di Amerika. Oh, please deh!!!

24 01 2009
Afif

manusia2 seperti ulil selalu memojokkan islam dengan pemikiran2 nalar. dan anehnya lagi kenapa hanya islam saja yang dia pojokkan, seakan akan ingin meracuni pemikiran islam. padahal dalam islam jika ingin menerjemahkan sebuah kata2 pemikiran harus berlandas Al Quran. sebagai bukti kita tunduk pada Allah

21 06 2009
Reza Tri

TOBATTTTTLAHHH… SEBELUM TERLAMBAT!!!!! DARIPADA MENYESAL KEMUDIAN!!!! ULIL BODOH,,,SEMOGA KAMU MENEMUKAN JAWABANNYA SETELAH KANMU MENINGGALKAN DUNIA NANTI…………..

14 09 2009
arif

kalau ajal udah menjemput disitulah terkuak kebenaran, dan kata kata akan di pertangung jawabakan,penyesalan tiada berguna. Lailaha illallalah

2 10 2009
uut ihsan

hahahaha,tanyain aja agama dy apa,klo gak yakin gak usah peluk agama,mending jadi komentator agama,biar gak ngerusak nama agama yang dy anut

14 10 2009
Cinta Sesama

Mbok yang misuh-misuh itu coba nulis tentang mukjizat dan cara merenungkan ke-Maha Kuasaa-an Allah di dalam keseharian kita dengan bahasa yang runut dan bombastis!!!
Kalo bisa, bolehlah sedikit misuh2 (hehehe dan perbaikilah kesalahan dengan perbuatan baik) Pernah dengar atau membaca cerita tentang umat Nabi yang paling bangkrut? Coba dibaca lagi kalo belum nanti tak kasi ceritanya.

16 07 2010
masjin

perbedaan itu adalah rahmat, sayang! , dendam & caci maki, malah nambah dosa, kepercayaan itu akhirnya datangnya dari hati, bukan pemikran, ulil bicara apa saja, biarlah, tapi kalau bisa di jawab yang santun, dan ilmiah. Bukan Emosi belaka.

10 01 2010
kobra

yang patut dicamkan untuk seluruh muslim : satu hurufpun tidak ada keraguan dalam al quran.

ah ulil, anak kampung yang sumbing juga keblinger…

12 01 2010
mikage

info untuk kawan-kawan…untuk lebih mempertebal keimanan n info bagi orang yang cinta ilmu pengetahuan…bisa baca pengalamannya Maurice Bucaille seorang ahli kelautan Perancis yang masuk Islam habis liat fenomena laut asin n tawar di negara Tim Teng sana..ternyata dibahas di Quran lho…buat buktiin kalo Quran dah bahas itu 14 abad yang lalu, doi sampe bela-belain belajar bahasa Arab 9 tahun biar gak ngrasa dikadalin waktu baca ayat di Quran lho…judul buku agak lupa tapi ada e booknya di internet…ya daripada emosi mending kita counter attack aja pake ilmu juga y gak?

23 02 2010
Cacimaki

jangan mencaci maki manusia!!!

tapi kalo caci maki Ulil, memang layak …………….

5 03 2010
chan.trip

Otak lw tuh kehabisan ahan bakar ya Lil… Jalan ddepan gw. Tak tebas lehermu!! Islam Liberal nantang langit. Udah nyesatin barapa temen2 saudara gw lw. trus bangga gituw…

17 12 2011
edy

pembela islam sejati,semoga masuk surga dan di kelilingi bidadari cantik2….

26 03 2010
Aby Zuhair

Orang seperti Ulil itu, orang yang menodai islam..tidak percaya kebesaran Allah…Na’udzu billah min dzalik..kok ada ya orang seperti itu dibiarkan didunia…

26 03 2010
Aby Zuhair

Lil..apakah kamu tidak pernah membaca al-Qur’an sehingga tidak tahu ayat ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين. tidak ada lagi orang yang meragukan ke-otentikan al-Qur’an kecuali wong EDAANNN..koyo kuwe Lil…

27 03 2010
Provokator

BUNUH ULIL…..!

17 12 2011
edy

hore….horee….bener juga,klo org islam mudah terpancing emosinya…suitttt….suittt.

30 06 2010
abdul

BENAR-BENAR DAH KBINGER OTAKNYE….!!!!!!

1 09 2010
sofyan

smoga kamu membacanya Ulil..pengetahuan kamu terlalu tinggi sehingga orang seperti kami ngk ngerti alasannya..sebaiknya pengetahuan kamu itu hanya untuk kamu dan tidak boleh di publikasikan kepada orang lain agar tidak menjadikan orang lain itu meragukan imannya yang mungkin masih awam terhadap Islam..kamu mungkin syehk sitti jenar ditahun sekarang..karena itu bisa jadi pemahaman kamu bisa menyesatkan orang lain..sebaiknya kamu mengerti..

14 10 2010
mukhlisin sholeh

wes rak genah kabeh, di aja mikir malah tambah gendeng, kapan pintere, wes-wes podo ngukumwong karo sumpah serapah,

18 11 2010
Penemu_Mesin_Waktu

Kita bikin mesin waktu yuk…
Biar bisa kita buktikan semua polemik yang sebenarnya gak perlu ini.
Kita kembali ke zaman nabi musa, ke zaman nabi nuh dan pelototin sendiri apakah itu kejadian nyata-kejadian, apakah cuma sekedar mitos?
Daripada ribut-ribut+perang logika+perang dalil-dalil ayat suci Alquran mending kita buktikan saja dengan ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI untuk menjawabnya.
Atau ada yang punya konsep gak tentang mesin waktu ini bisa dishare?

2 02 2011
sendy van G katja

hehehehe bukan mas ulil namanya kalo ga nyentil telinga kepercayaan orang bnyak…..
gw jg sepakat dengan pemikiran anda..

tapi koma ga semuanya tulisan anda saya sepakat..
ya mudah mudahan tulisan anda karena kegelisahn hati anda bukan untuk ketenaran…amiin..

sentil terus telinga kepercayaan orang byak…
biar pada eling…

10 03 2011
elhakim

ane bingung yang komentar udah ngerti semua…
jadi sisanya nunggu makanan keluar ..hehe
ambil kata jangan lihat yang berkata..
klo g pass yang silahkan minggir ..muntah..
tak usah difikir.. kecuali klo ulil mau plin plan agamax
qta nunggu apa mubahalahx tetap jangan difikirkn juga..
gitu aja keok…

10 03 2011
OJT

setauku sih begini, dari segi bahasa, udah jaka sembung bawa golok aja tuh ulil… mukjizat itu dari bahasa arab kan ya, al mu’jizat, atau al mu’jiz. akar katanya ‘ain jim za artinya lemah. al mu’jiz artinya yang melemahkan… maksudnya bikin lawan lemah diam tak bisa membantah. jadi beda dengan miracle yang artinya keajaiban… emang ajaib klo ada anak remaja yang say no to narkoba sedangkan lingkungannya pemakai… tukang bakso yang berhasil menyekolahkan anaknya ke luar negeri emang ajaib… tapi itu bukan mukjizat. monggo kalo ada yang mau mbenerin kata2ku barusan…

11 03 2011
adhi

assalamualaikum…

kita boleh memvonis seseorang itu kafir atau murtad, saya kok malah miris dan terharu dengan pernyataan-pernyataan orang yg seperti itu. apa orang sudah berani memvonis orang lain itu sudah lebih dari Tuhan? biarkan orang memahami agama dengan keyakinannya masing-masing… karena keyakinan berhubungan dengan hati. boleh orang memvonis hatinya sudah beku dan tertutup dengan hidayah tapi sudah sucikah anda yang memvonis demikian? kalau menurut saya apapun pendapat orang, entah itu menghina atau merendahkan suatu agama. kita kaji saja dengan baik, Indonesia negara hukum semua ada aturan.
yang penting kita kembali ke islam yang dibawa dengan perdamaian…
emosi boleh tapi tolong diingat kalau emosi kata guru ngaji saya adalah perbuatan setan.
jihad boleh tapi jihad dengan perdamaian adalah yang diutamakan bukan dengan pertumpahan darah karena perang dengan pertumpahan darah adalah budaya bangsa iblis…

Salam Bangsa Ikhlas

wassalamualaikum…

16 03 2011
jody

Ulil (JIL = Jesus Is Lord)….intruder

16 03 2011
friza

aqidah tidak bisah di rubah karena merupakan suatu yang udah hakikih..

kalau kita kita menafsir-tafsirkan seperti itu ya ..kita buat agama sendiri secara tafsiran kita…

islam sudah sempurna tak ada yang perluh di tambah lagi dan tanpa keraguan di dalamnnya…

Islam mundur karena jauh dari al qur`an dan al Hadist.

16 03 2011
ga jelas

Kita tak pernah benar-benar bisa tahu bahwa kejadian-kejadian fantastis di masa lampau itu benar-benar faktual pernah tejadi. Boleh jadi itu hanya dongeng yang dipungut oleh Quran dari khazanah folklore Yahudi yang tersebar di kawasan Timur Tengah saat itu sekedar untuk medium penyampaian pesan dakwah. Yang penting bukanlah mukjizat fantastis itu. Tetapi pesan apa yang hendak disampaikan oleh dongeng mukjizat itu. === Anda salah, itu bkn dongeng, itu bukan cerita belaka, itu kisah nyata. Itu Wahyu Allah SWT yg di turunkan kpd nabi-Nya. Bila atas kehendak-NYA, maka tak satu pun yg dpt menghalangi-NYA, walaupun hari kiamat, ( pake buat bunker lg,, ada2 aja).

Seorang remaja yang berani berkata “tidak kepada narkoba, padahal di sekelilingnya remaja-remaja lain mengonsumsinya, itulah mukjizat === TIDAK,,, mang itu kemauan dia untuk tdk memakai narkoba krna kesehatan, taw iman anak itu kuat taw banyak alasan ( akal pikiran ).

Seorang pedagang bakso yang kerja banting tulang berjualan siang-malam tanpa lelah, dan berhasil mengirim anaknya ke universitas, mencapai gelar akademik tertinggi dengan biaya dari jualan bakso, itulah mukjizat === BUKAN,,, itu rizki

Seorang petugas kebersihan kota yang menyapu jalan-jalan kota, menyiangi taman-taman kota dari hari ke hari, berdedikasi tanpa lelah terhadap pekerjaanya, tanpa peduli apakah orang lain memperhatikan karyanya atau tidak, itulah mukjizat === BUKAN,,, dia Ihklas.
_________________________________________________________________________________
===Tmn w bnyk pemakai, tp w ngga, apa itu mukjizat,, NGGA,, KARNA GW MIKIR,, KARNA W TAKUT, SX KENA G BS KELUAR, MATINYA G ENAK,, BAGI GW,, BUKANNYA MUKJIZAT ===

mo’on maaf bila ada salah kata.. tolong di koreksi…

17 03 2011
dheny

si ulil mengingkari Al-Quran berarti si ulil sama dengan ahmadiyah alias bukan muslim…kalau ada 20% saja dr muslim di negeri kita berpandangan seperti si ulil maka itu akan jadi bahaya latent bagi muslim di negeri ini…

halal dibunuh…

17 03 2011
adrianto

saran saya mah cuekin aja Mas. Kaum Islamofobia berbaju Islam begini, cepat atau lambat akan hancur sendiri. Bukan kita yg menghancurkan mereka, tp mereka sendiri. Semoga Allah memelihara kita dari fitnah JIL dkk…

21 03 2011
saufan hadi

Waspadalah….!!!
Antek-antek DAJJAL telah telah menampakkan dirinya.

22 03 2011
upin

di Al qur’an juga dikatakan : bahwa “orang2 kafir menganggap” jangan2 isi Al Qur’an adalah dongengan orang2 purbakala

7 07 2011
Maz jar

nyimpang dari akidah………..

1 12 2011
rigolkedua

ULIL SEMPAK JIGONG

1 12 2011
m.yd

Yg mau dukunx ulil AUTIS mau-mau saja dibegoin

1 01 2012
Auliya Rahma NadyaRyeowookism

pendekar berbibir sumbing aja di ributin….biarin dia ngomong apa….biar ngebusa tuuh mulut….nanti juga sekalor dan koit di dera azab….heheheh

1 01 2012
m.jaki

gue beranggapan kalau ulil itu orangnya dangkal ilmu agama islam,masa iya mukjizAT aja tidak bisa membedakan,antara mukjizat dengan keajaiban itu hnya Allah berikan kepda para Rasul. nabi dan waliyullah,memang parah sudah pemikiran ulil sumbing …………

1 03 2012
produk budaya

panjang umur mas ulil

28 08 2012
cepoy geboy

Astagfirullah…!!! Si Ulil (temennya sikomo yang jadi Ulet, Kelak Ulat2 siap menggerogoti Jasadnya dengan penuh Hina di alam kubur), pemikiran dan statmennya selaru mengedapnkan Logika sesuatu yang bisa dikur dengan akal, sedangkan wahyu itu tentu sebuah keistimewaan dan sudah pasti Mukjizat, yang disayangkan si ULAT ini kenapa pake embel Jangkrikan ISLAM liburan, padahal kalo ngaku orang islam dia faham bahwa kemurnian AL-Quran dijaga Allah swt hingga hari kiamat,termasuk semua kejadian2 istimewa terhadap nabi muhamad dan nabi2 sebelumnya, Kasian banget bapaknya kiyai,tp dia prustasi sekolahnya DO terus jadi stress kaya gini, tapi disamping stress dia agen CIA (Syaiton Indonesia Abad ini)…semoga mendapat azab yang setimpal dari allah swt….

17 10 2012
anas

Ulil itu cuma omdo kalo hebat coba dia disuruh bikin karya tulis untuk menyaingi qur’an bisa gak?

4 11 2012
taryo

pngn kaya ulil gw,,,,,!!!

16 11 2012
hana

jangan sok melogika tuhan,otak kita super terbatas.

2 12 2012
pakniwu

1.TULISAN ULIL TERSEBUT BUKANLAH TULISAN ILMIAH. Mengapa?
(a). Karena sebuah tulisan ilmiah itu selalu berdasarkan pada fakta. Kalau ingin dikatakan sebagai tulisan ilmiah, maka pada saat ulil meragukan kebenaraan kisah Musa,Jesus, dan Muhammad, dia seharusnya bisa menunjukkan fakta yang membuktikan bahwa kisah tersebut tidak benar. Kenyataannya: ulil sama sekali tidak memberikan fakta tersebut.
(b). Rujukan yang digunakan dalam tulisan ilmiahpun juga harus bersumber pada fakta. Kenyataannya: rujukan yang digunakan ulil hanyalah sebuah film komedi yang tidak berdasarkan pada fakta.
(c). Cara berpikir ulil itu sendiri memang tidak ilmiah, karena memang tidak ada keinginan untuk berbicara berdasarkan fakta. Hal ini bisa dilihat dari pernyataannya: “Bagi saya, pelajaran yang penting dari suatu mukjizat dan keajaiban bukanlah soal apakah kejadian itu faktual atau tidak”.
JADI JANGAN BERANGGAPAN BAHWA TULISAN ULIL TSB ADALAH TULISAN ILMIAH!

2. TULISAN ULIL TERSEBUT BUKAN TULISAN AGAMIS. Mengapa?
Karena tulisan tersebut tidak merujuk pada sumber-sumber agama (Kitab Suci) yang dia bicarakan (tulisan ulil tersebut sama sekali tidak merujuk pada ayat-ayat Qur’an, Injil, maupun Taurat). JADI JANGAN BERANGGAPAN BAHWA TULISAN ULIL TSB ADALAH TULISAN AGAMIS!

Kalau tidak tergolong dalam tulisan ilmiah dan tulisan agamis, lalu tergolong tulisan apakah karya tulis ulil tsb?
Tulisan tersebut hanyalah khayalan (bahasa kerennya: fiksi) dari seorang “udiK” (terbelakang dalam hal ilmu pengetahuan umum/science), yang terkagum-kagum saat dia diajak ke “Kota” (Amerika). (Faktanya dia tidak mempunyai latar belakang pendidikan keilmuan umum/science, dan dia pergi ke Amerika dengan maksud belajar Agama Islam). Kalau seseorang pergi ke Amerika, semestinya dia belajar mengenai science dan teknologi karena dibidang itulah Amerika unggul, bukannya belajar Agama Islam. Hipotesis saya: karena “keudikan”nya tersebut, lantas ulil menganggap bahwa segala sesuatu yang tidak seperti yang dia ketahui di “Kota” (baca: “Dunia Barat”) adalah salah, dan semua yang tidak setuju dengan ulil adalah “orang udik”.

Saran saya sebaiknya ulil belajar mengenai keunggulan/kelemahan metoda ilmiah yang digunakan dalam ilmu pengetahuan umum/science, kemudian belajar ulang mengenai Agama Islam kepada guru yang kompeten.

Itu pendapat saya, mohon maaf bila ada kesalahan, karena saya hanyalah manusia biasa yang juga tak luput dari kesalahan…

17 04 2013
andhika

ketika seseorang mau melihat dan memaknai kejadian2 yang dialaminya sehari hari, seseorang tersebut pasti akan selalu menitihkan air mata. betapa sesungguhnya setiap hari seseorang selalu melihat mukjizat itu terjadi dalam kehidupannya. coba liat poin penting dari tulisan ini, bukan pada tidak percayanya pada mukjizat yang diceritakan, tapi bagaimana kita bisa bersyukur karena setiap saat kita hidup dalam mukjizat…

*saling menghargai untuk kebersamaan dan toleransi.

Tinggalkan Balasan ke chan.trip Batalkan balasan